Dalam transaksi ekonomi yang berlangsung di skala internasional, tentunya ada juga neraca pembayaran internasional yang harus tercatat dengan baik. 

Hal ini untuk memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dan dapat ditelusuri dengan jelas.

Tentunya ada beberapa hal terkait dengan sistem neraca tersebut, termasuk ada juga faktor utama yang mempengaruhi hal ini. 

Lebih lanjut jika ingin mengetahui gambaran umum mengenai faktor-faktor tersebut, simak penjelasan yang diberikan di bawah ini terkait dengan serba serbi neraca pembayaran internasional.

Pengertian Neraca Pembayaran Internasional

Neraca pembayaran internasional adalah catatan sistematis dari semua transaksi ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. 

Neraca ini mencakup semua transaksi yang melibatkan barang, jasa, pendapatan, dan transfer unilateral. 

Neraca pembayaran berfungsi sebagai indikator kesehatan ekonomi suatu negara dan memberikan gambaran tentang posisi ekonomi negara tersebut dalam konteks global. 

Dengan kata lain, neraca pembayaran mencerminkan hubungan ekonomi suatu negara dengan dunia luar, termasuk arus masuk dan keluar devisa.

Oleh sebab itu tidak heran jika hal ini memerlukan perhatian khusus dalam penyusunan neraca agar tidak terjadi kesalahan di dalamnya. 

Semua komponen dan faktor yang berpengaruh terhadap neraca tersebut harus dipahami sebaik mungkin.

Baca Juga: Contoh Hingga Cara Membuat Neraca Keuangan Mudah!

Dua Komponen Utama Neraca Pembayaran

Pada dasarnya dalam neraca pembayaran internasional terdapat dua komponen utama, yaitu neraca perdagangan atau transaksi utama, serta neraca modal. 

Lebih jelasnya berikut ini beberapa penjelasan terkait dengan dua komponen tersebut yang perlu kamu ketahui sebagai pelaku bisnis terutama jika melaksanakan bisnis di skala internasional.

1. Neraca perdagangan/Neraca transaksi berjalan

Neraca perdagangan mencatat nilai ekspor dan impor barang dan jasa. Jika nilai ekspor lebih besar daripada impor, negara tersebut mengalami surplus perdagangan. 

Sebaliknya, jika impor lebih besar, negara tersebut mengalami defisit perdagangan. Neraca perdagangan adalah salah satu indikator utama dari daya saing ekonomi suatu negara di pasar internasional.

2. Neraca modal

Neraca modal mencatat aliran investasi dan pinjaman antara negara mencakup investasi langsung maupun investasi portofolio. 

Oleh sebab itu tidak heran jika neraca modal menunjukkan seberapa besar suatu negara menarik investasi asing dan sebaliknya, serta bagaimana negara tersebut berinvestasi di luar negeri. 

Adapun neraca modal yang positif menunjukkan bahwa negara tersebut menarik lebih banyak investasi daripada yang dikeluarkannya, sedangkan neraca modal negatif menunjukkan sebaliknya. 

Maka dari itu sangat penting untuk memastikan bahwa neraca modal yang dimiliki menunjukkan nilai yang positif.

Baca Juga: Level Up Bisnismu dengan Analisis Rasio Keuangan

7 Faktor yang Mempengaruhi Neraca Pembayaran

Dari penjelasan sebelumnya, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi neraca pembayaran internasional. Adapun secara umum faktor yang dimaksudkan tersebut antara lain yaitu sebagai berikut.

1. Perdagangan barang dan jasa

Arus barang dan jasa antara negara sangat mempengaruhi neraca perdagangan. Kenaikan ekspor dapat meningkatkan surplus, sedangkan peningkatan impor dapat menyebabkan defisit.

Oleh sebab itu berupaya untuk menstabilkan ekspor bisa menjadi langkah terbaik agar necara tetap positif dan stabil. Menghindari ketergantungan impor juga bisa menjadi solusinya.

2. Investasi asing

Aliran investasi asing langsung dan portofolio rupanya juga dapat mempengaruhi neraca modal dalam neraca pembayaran internasional. Negara yang menarik banyak investasi asing cenderung memiliki neraca modal yang positif.

Sebaliknya negara yang tidak menarik bagi investasi asing akan lebih sulit untuk mempertahankan neracanya. 

Oleh sebab itu sebisa mungkin suatu negara berupaya untuk menarik agar investasi asing makin bertambah di negaranya.

3. Pendapatan primer

Yang dimaksud dengan pendapatan primer ini yaitu meliputi pendapatan yang diterima dari luar negeri, seperti dividen, bunga, dan gaji, yang mana dapat mempengaruhi neraca pembayaran. 

Peningkatan pendapatan dari luar negeri dapat memperbaiki neraca pembayaran dan dapat membuat neraca pembayaran internasional mengarah positif.

4. Transfer unilateral

Transfer unilateral, seperti remitansi dari pekerja migran atau bantuan luar negeri, dapat mempengaruhi neraca pembayaran. Penerimaan transfer ini dapat meningkatkan arus kas masuk.

5. Kondisi ekonomi

Kondisi ekonomi domestik dan global, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat pengangguran, dapat mempengaruhi daya saing suatu negara dan pada akhirnya juga akan mempengaruhi neraca pembayaran internasional.

6. Kebijakan moneter

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral, seperti suku bunga dan pengendalian inflasi, dapat mempengaruhi nilai tukar dan arus modal. 

Kebijakan yang mendukung stabilitas ekonomi dapat menarik investasi asing sehingga mampu memberikan neraca pembayaran internasional yang positif pada akhirnya.

7. Perubahan harga

Fluktuasi harga barang dan jasa di pasar internasional dan komoditas juga dapat mempengaruhi daya saing ekspor dan impor yang berimbas pada neraca pembayaran internasional. 

Kenaikan harga komoditas yang diekspor dapat meningkatkan pendapatan, sedangkan di sisi lain rupanya kenaikan harga barang impor dapat meningkatkan biaya yang dikeluarkan.

Demikianlah, neraca pembayaran internasional yang merupakan alat penting untuk memahami posisi ekonomi suatu negara dalam konteks global. 

Dengan menganalisis komponen utama neraca perdagangan dan neraca modal, serta faktor-faktor yang mempengaruhi, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang dinamika ekonomi internasional. 

Memahami neraca pembayaran internasional juga penting bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi ekonomi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan negara. Terutama memahami apa saja faktor yang mempengaruhi hal tersebut seperti yang telah dijelaskan sebelumnya di atas.

Mengarahkan neraca ke arah yang positif merupakan harapan setiap negara, dan menghindari resiko neraca negatif juga merupakan upaya yang terus dilakukan. Demikian halnya dalam menjalankan bisnis, tentu saja neraca positif juga selalu menjadi harapan para pemilik bisnis.

Adapun untuk memastikan bahwa neraca selalu positif, maka gunakan aplikasi pendukung keuangan bisnis yang tepat misalnya dengan aplikasi Paper.id

Bersama aplikasi yang memberikanmu kemudahan dalam invoicing dan pembayaran bisnis, pastinya pencatatan keuanganmu jadi lebih rapi dengan fitur laporan keuangan sederhananya.

Utamanya, di Paper.id kamu bisa buat dan kirim invoice digital dalam 5 menit dan memilih dari 30+ opsi pembayaran yang ada, termasuk kartu kredit. Seluruh transaksimu juga akan terekonsiliasi otomatis, sehingga kamu selalu tahu status pembayaran invoice-mu.

Yuk, pelajari lebih lanjut tentang Paper.id dengan klik tombol di bawah ini.

Kemudian, daftarkan juga bisnismu secara gratis ke Paper.id untuk menikmati fitur lengkapnya.

Nadiyah Rahmalia