Kwitansi jual beli adalah sebuah bukti pembayaran yang sah dalam transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. Kwitansi ini digunakan untuk mencatat bahwa pembayaran telah diterima oleh penjual atas barang atau jasa yang telah diberikan kepada pembeli. 

Kwitansi juga berfungsi sebagai dokumen resmi yang menunjukkan bahwa transaksi telah selesai dan mengikat kedua belah pihak. Kwitansi jual beli biasanya digunakan untuk berbagai jenis transaksi seperti pembelian barang dan kendaraan serta properti atau jasa. 

Dengan adanya kwitansi maka kedua belah pihak yaitu pembeli dan penjual dapat memiliki bukti yang sah mengenai nilai dan kesepakatan yang telah dilakukan.

Baca Juga: Cara Membuat Kwitansi di Word dan Excel, Mudah dan Cepat!

Poin Utama Kwitansi Jual Beli

Beberapa poin utama yang harus ada dalam kwitansi jual beli yaitu tanggal transaksi yang menunjukkan tanggal ketika transaksi atau pembayaran dilakukan. Selain itu perlu ada pula identitas pihak yang terlibat meliputi nama dan alamat penjual serta pembeli. 

Deskripsi barang atau jasa yang dibeli juga wajib tercantum termasuk jenis dan jumlah serta spesifikasi atau ciri-ciri lainnya.  Di dalam dokumen jual beli berupa kwitansi juga harus ada jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli atas barang atau jasa yang dibeli baik dalam angka maupun huruf. 

Selain itu metode pembayaran yang digunakan dalam transaksi juga perlu dicantumkan dan tidak lupa tanda tangan dari seluruh pihak terlibat serta nomor kwitansi. Kamu juga bisa menambahkan keterangan lainnya yang bersifat opsional.

Contoh Kwitansi Jual Beli

Untuk memahami contoh kwitansi jual beli untuk diaplikasikan ke bisnismu, kamu bisa menyimak artikel Paper.id berikut ini yang telah menyajikan beberapa referensi lengkap.

Yuk, cek artikelnya!

Cara Membuat Kwitansi Jual Beli

1. Tentukan format kwitansi

Kwitansi dapat dibuat menggunakan format yang sederhana atau menggunakan template khusus baik secara manual atau menggunakan aplikasi pengolah kata yang melibatkan sistem komputasi. yang terpenting adalah memastikan bahwa format kwitansi mudah dibaca dan mencakup semua informasi yang diperlukan.

2. Cantumkan informasi inti

Seluruh poin utama yang menjadi unsur penyusun kwitansi perlu dicantumkan secara lengkap. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa seluruh poin tersebut antara lain meliputi identitas pihak yang terlibat serta tanggal transaksi. 

Selain itu kamu juga harus mencantumkan deskripsi barang atau yang dibeli secara lengkap sehingga dapat menjadi informasi bagi seluruh pihak terlibat. Cantumkan pula jumlah pembayaran yang diterima serta cara atau metode pembayarannya apakah tunai ataukah non-tunai. 

Bubuhkan pula tanda tangan dari seluruh pihak yang terlibat sehingga dokumen ini menjadi sah dan bersifat resmi. Beberapa keterangan lain yang dirasa penting juga perlu dicantumkan. Satu lagi hal yang juga perlu diperhatikan adalah nomor kwitansi. 

Baca Juga: Perbedaan Nota dan Kwitansi, Serupa Tapi Tak Sama! 

Nah, daripada kamu ribet-ribet membuat kwitansi jual-beli dari 0, lebih baik gunakan Paper.id! Paper.id adalah platform invoicing dan pembayaran yang bisa buat proses pembuatan kwitansimu jadi lebih gampang. Pasalnya, ketika kamu sudah membuat invoice, kamu bisa langsung menerbitkan kwitansinya jika transaksi sudah selesai. Tentunya, pembayaran juga sudah digital dengan 30+ opsi pembayaran, termasuk kartu kredit tanpa mesin EDC. Nantinya, transaksi bisnismu langsung terekonsiliasi otomatis jadi lebih praktis.

Yuk, segera gunakan Paper.id! Simak detailnya di sini, lalu segera registrasi dengan tombol berikut ini, gratis.

Nadiyah Rahmalia