Mengelola pesanan dalam bisnis, terutama jika jumlah besar atau dalam keadaan mendesak, kadang bisa membuat cash flow jadi tertekan. Sebagai pebisnis, mungkin kamu bertanya-tanya apakah ada cara agar pesanan tetap berjalan lancar tanpa mengganggu keuangan?

Jawabannya ada, salah satu yang bisa kamu manfaatkan adalah Purchase Order atau PO Financing. Dengan skema ini, kamu bisa mendapatkan pendanaan sementara untuk memenuhi pesanan besar dari buyer.

Lantas, apa sebenarnya Purchase Order Financing, apa saja manfaatnya untuk bisnis, hingga kapan tepatnya solusi pendanaan ini dibutuhkan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Purchase Order Financing?

Purchase Order Financing atau PO Financing adalah bentuk pendanaan yang membantu bisnis membayar supplier ketika ada pesanan besar dari buyer, bahkan jika dana tunai belum mencukupi. 

Cara kerjanya sederhana: institusi keuangan melunasi sebagian besar pesanan pada supplier, sehingga kamu bisa memenuhi permintaan buyer tepat waktu. Setelah pesanan selesai dan dibayar buyer, kamu mengembalikan dana tersebut, bersama dengan biaya atau bunga yang telah disepakati.

Misalnya, kamu memiliki bisnis penjualan alat elektronik dan menerima pesanan besar dari klien perusahaan untuk 500 unit laptop. Dengan nilai pesanan yang cukup besar, cash flow mungkin tidak cukup untuk membayar supplier.

Dengan PO Financing, kamu bisa menerima dana untuk menutup kebutuhan tersebut sehingga pesanan dari klien dapat dipenuhi tanpa menunda atau mempengaruhi cash flow bisnis.

kin tidak cukup untuk membayar pemasok. Dengan PO Financing, kamu bisa menerima dana untuk menutup kebutuhan tersebut sehingga pesanan dari klien dapat dipenuhi tanpa menunda atau mempengaruhi cash flow bisnis.

Baca Juga: AR Financing: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya untuk Bisnis

Manfaat Purchase Order Financing untuk Bisnis

PO Financing menawarkan sejumlah manfaat yang bisa kamu rasakan. Berikut beberapa manfaat dari Purchase Order Financing:

1. Meningkatkan kapasitas produksi

Sangat jelas, PO Financing membantu kamu memenuhi pesanan besar tanpa perlu mengeluarkan modal sendiri. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mengambil lebih banyak pesanan dan memaksimalkan potensi pertumbuhan.

2. Menjaga cash flow tetap stabil 

Dengan PO Financing, kamu tidak perlu mengeluarkan semua dana di awal. Pendanaan ini setidaknya memberikan keleluasaan lebih terhadap cash flow, sehingga bisnis kamu tetap memiliki cadangan untuk keperluan operasional lainnya.

3. Mengurangi risiko keterlambatan 

Dengan bantuan dana dari PO Financing, kamu bisa memastikan pembayaran kepada supplier menjadi tepat waktu, sehingga risiko keterlambatan dalam pengiriman atau produksi bisa diminimalkan.

4. Memperkuat hubungan dengan supplier 

Supplier lebih cenderung mempercayai bisnis yang konsisten membayar tepat waktu. Nah, PO Financing bisa membantu menjaga reputasi bisnis kamu di mata supplier dengan memastikan pembayaran tanpa gangguan.

5. Mempercepat pertumbuhan bisnis

Dalam situasi di mana ada pesanan besar dari buyer yang membutuhkan suplai barang banyak, PO Financing memungkinkan kamu untuk tidak melewatkan kesempatan hanya karena keterbatasan cash flow sehingga pertumbuhan bisnis kamu juga menjadi lebih cepat.

Baca Juga: AP Financing: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya untuk Bisnis

Kapan Bisnis Membutuhkan Purchase Order Financing?

Kapan waktu yang tepat untuk mempertimbangkan PO Financing? Beberapa situasi berikut dapat menjadi acuan:

1. Pesanan besar yang melebihi kapasitas dana

Ketika menerima pesanan besar dari buyer yang membutuhkan dana besar untuk menutup biaya pembelian barang.

2. Permintaan mendadak yang harus dipenuhi cepat

Jika ada pesanan mendesak yang memerlukan pemenuhan cepat, PO Financing bisa membantu mempercepat proses.

3. Memperluas jangkauan pasar

Jika bisnis kamu sedang berkembang dan ingin melakukan ekspansi dengan permintaan lebih besar, PO Financing bisa membantu mengamankan kebutuhan pasokan tanpa mengganggu cash flow.

4. Mengelola high season atau tren sementara

Misalnya, saat high season seperti Lebaran, Natal, atau Chinese New Year, pada saat tren produk meningkat, bisnis kamu bisa menggunakan PO Financing untuk menyiapkan stok tanpa harus menunggu dana terkumpul.

Baca Juga: Invoice Financing vs Kartu Kredit: Mana yang Terbaik?

Purchase Order Financing bisa menjadi solusi ideal bagi bisnis kamu yang ingin tetap kompetitif dan responsif terhadap permintaan buyer tanpa mengorbankan cash flow. Dengan mempertahankan alur pesanan dan menjaga stabilitas finansial, kamu bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis.

Paper.id sebagai platform invoicing dan pembayaran antar bisnis menawarkan solusi serupa, yakni Invoice Financing. Prosesnya sangat mudah, semuanya bisa selesai hanya dalam waktu 5 hari saja.

Persyaratannya pun cukup sederhana dan tanpa jaminan, lho. Maksimal pencairan 70%-80% dari nilai invoice dengan plafon limit hingga mencapai Rp 2 miliar. Menarik sekali, bukan?

Yuk, temukan informasi lebih lanjut mengenai Invoice Financing dari Paper.id dengan cara klik tombol di bawah ini!

Muhamad Dika Wahyudi