Perlu kamu ketahui, penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran mengalami peningkatan di Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat pada tahun 2024, pengguna QRIS bisa mencapai 55 juta pengguna. Dari sisi volume transaksinya, BI menargetkan bisa mencapai 2,5 transaksi pada 2024.
Oleh karena itu, QRIS sangat menjanjikan sebagai metode pembayaran yang cepat dan efisien. Penggunaan QRIS juga menyasar industri B2B sebagai metode pembayaran antar bisnis dari supplier ke buyer-nya.
Untuk memahami lebih lanjut, berikut kelebihan dari penggunaan QRIS bagi supplier dan buyer yang bisa menjadi bahan pertimbangan business owner. Simak di bawah ini.
Apa Saja Kelebihan Penggunaan QRIS bagi Supplier?
QRIS memberikan kelebihan yang memudahkan supplier dalam transaksi bisnisnya. Agar lebih jelas, berikut 5 (lima) kelebihan penggunaan QRIS bagi supplier:
1. Proses transaksi mudah tanpa cash
Adanya QRIS, mempermudah proses transaksi bisnis antara supplier dan buyer. Ini karena supplier cukup mengirimkan kode QR yang nantinya akan di-scan oleh buyer untuk membayar.
Supplier juga tidak perlu mengeluarkan uang kembalian layaknya transaksi dengan uang tunai. Adapun proses pendaftarannya pun mudah dan terawasi keamanannya oleh Bank Indonesia (BI).
Supplier juga perlu memahami, nominal transaksi QRIS dibatasi paling banyak sebesar Rp10 juta per transaksi. Namun, bank atau lembaga keuangan yang mengeluarkan QRIS bisa menetapkan batas nominal harian atau bulanan atas transaksi QRIS dari setiap pengguna.
Baca Juga: Tips Jitu Meningkatkan Transaksi Pelanggan dengan QRIS
2. Meningkatkan potensi penjualan
QRIS juga bisa meningkatkan potensi penjualan. Dengan proses pembayaran lebih cepat, waktu transaksi pun menjadi lebih singkat dan transaksi bisa dilakukan lebih banyak, seperti contoh berikut:
Sebelum menggunakan QRIS:
- Jumlah transaksi per minggu: 200 transaksi
- Rata-rata nilai transaksi: Misalkan Rp1.000.000 per transaksi
- Total penjualan per minggu: 200 transaksi x Rp1.000.000 = Rp200.000.000
Setelah menggunakan QRIS:
- Jumlah transaksi per minggu: 250 transaksi (peningkatan 25%)
- Rata-rata nilai transaksi: Rp1.000.000 per transaksi (masih sama)
- Total penjualan per minggu: 250 transaksi x Rp1.000.000 = Rp250.000.000
Peningkatan potensi penjualan:
- Total penjualan sebelum QRIS: Rp200.000.000 per minggu
- Total penjualan setelah QRIS: Rp250.000.000 per minggu
- Peningkatan penjualan: Rp250.000.000 – Rp200.000.000 = Rp50.000.000 per minggu
Dari contoh di atas, QRIS bisa meningkatkan jumlah transaksi per minggu dari 200 menjadi 250, sehingga meningkatkan potensi penjualan juga sebesar Rp50.000.000 per minggu, atau sekitar 25 persen. Ini membantu perusahaan mempercepat cash flow.
3. Mencegah peredaran uang palsu
Kelebihan penggunaan QRIS bagi supplier selanjutnya adalah mencegah peredaran uang palsu karena tidak adanya transaksi uang tunai. Buyer yang tidak bertanggung jawab bisa saja menggunakan uang palsu untuk membayar.
Terlebih, berita peredaran uang palsu masih santer terdengar, seperti yang dilaporkan Detik.com baru-baru ini terkait peredaran uang palsu Rp22 miliar di daerah Jakarta Barat. Dengan begitu, adanya QRIS mencegah risiko penerimaan uang palsu.
Baca Juga: Pebisnis Wajib Tahu, Cara Daftar QRIS untuk Bisnis
4. Transaksi bisnis tercatat otomatis
Supplier juga tak perlu repot mencatat atau mencari riwayat transaksi secara manual, karena dengan QRIS setiap transaksi yang telah dilaksanakan otomatis tercatat. Ada 2 (dua) cara cek transaksi masuk dari QRIS.
Supplier bisa mengecek transaksi yang masuk dan pencairan dana melalui aplikasi dan dashboard QRIS yang didaftarkan saat registrasi. Supplier pun bisa memantau proses pencairan dana ke rekeningnya.
5. Menghemat biaya transaksi
Pembayaran yang efisien melalui QRIS, juga membantu menghemat biaya transaksi. Bagi supplier yang ingin mendaftar QRIS perlu memperhatikan biaya layanan merchant atau Merchant Discount Rate (MDR).
Melansir KOMPAS.com, biaya layanan MDR terbaru yang dikenakan supplier atau merchant sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp100.000 bagi usaha mikro. Sementara, transaksi di bawah Rp100.000 itu nol persen atau gratis MDR.
Walaupun biaya tersebut ditanggung supplier, tetapi biaya transaksinya yang rendah supplier akan lebih mudah untuk menyesuaikan harga dari produk dan layanan yang ditawarkan.
Baca Juga: Cara pakai QRIS di Paper.id, Mudah & Cepat!
Apa Saja Kelebihan Penggunaan QRIS bagi Buyer?
Selain supplier, QRIS juga bisa menghadirkan kelebihan tersendiri bagi buyer. Berikut 4 (empat) kelebihan QRIS bagi buyer:
1. Pembayaran praktis dan cepat
Kelebihan penggunaan QRIS bagi buyer adalah pembayaran yang cepat karena buyer cukup memindai kode QR yang disediakan supplier. Prosesnya yang cepat juga membuat transaksi pembayaran menjadi lebih praktis karena tidak perlu mengeluarkan uang tunai.
Apalagi, transaksi menggunakan uang elektronik menurut data dari Bank Indonesia mengalami peningkatan sejak September 2023 sebesar Rp158,59 triliun. Nilai tersebut juga lebih tinggi 60,9% dibandingkan tahun sebelumnya pada 2022 sebesar Rp98,55 triliun.
2. Buyer tidak dibebankan biaya transaksi
Supplier dibebankan biaya transaksi berupa layanan merchant atau Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen bagi usaha mikro untuk transaksi di atas Rp100.000 dan biaya tersebut tidak dibebankan kepada buyer. Sehingga, menguntungkan untuk buyer.
Kebijakan ini perlu kamu ketahui agar memahami keuntungan dari penggunaan metode pembayaran QRIS, yang tidak membebankan biaya tambahan kepada buyer, sehingga bisa meningkatkan efisiensi biaya dalam transaksi.
Baca Juga: Pakai QRIS, Bisnis Bisa Makin Laris, Kok Bisa?
3. Tersedia transaksi 24 jam
Kelebihan lainnya dari pembayaran menggunakan QRIS adalah buyer bisa transaksi 24 jam selama ada koneksi internet. Jika dalam transaksi metode tunai, terkadang ada keterbatasan dalam hal jam operasional supplier, tentunya QRIS mengatasi masalah ini dengan memungkinkan buyer untuk transaksi kapan pun.
4. Tersedia di bank dan non bank mana saja
QRIS tersedia di banyak bank dan non bank yang ada di Indonesia. Untuk bank, kamu dapat memindai QRIS di bank BCA, CIMB Niaga, BRI Syariah, Mandiri, UOB, dan masih banyak lagi.
Untuk non bank, kamu dapat memindai QRIS di ShopeePay, Gopay, OVO, LinkAja, dan masih banyak lagi. Sehingga, buyer tak perlu khawatir tidak bisa melakukan transaksi QRIS karena berbeda bank atau layanan keuangan.
Nah, baik supplier maupun buyer bisa mengintegrasikan proses transaksi bisnisnya menggunakan QRIS di Paper.id. Metode ini memudahkan supplier ketika mengelola tagihan yang harus dibayarkan.
Paper.id merupakan platform yang menyediakan solusi untuk membuat dan mengirim tagihan atau invoice, serta memudahkan pembayaran antar bisnis. Supplier bisa membuat invoice digital dan memilih QRIS sebagai metode pembayaran.
Berbagai template invoice pun juga tersedia untuk memudahkan supplier tanpa khawatir buyer telat membayar karena di Paper.id tersedia fitur invoice reminder yang otomatis mengingatkan buyer atas invoice-nya.
- Nikmati Promo Perjalanan Bisnis dan Hiburan Pakai Kartu Paper.id! - Oktober 31, 2024
- Cara Buat Kuitansi Online di Webapp dan Aplikasi Paper.id - Oktober 28, 2024
- Invoice Fraud: Pengertian, Contoh Kasus, & Cara Menghindari - Oktober 18, 2024