Dalam mengembangkan bisnis, business owner seringkali harus memutuskan antara mendapatkan suntikan dana dari bank atau investor. Kedua opsi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan keputusan yang diambil dapat berdampak panjang pada perusahaan.

Suntikan dana merupakan modal untuk keberhasilan bisnis ke depannya. Di sektor swasta misalnya, biasanya suntikan modal dilakukan dengan imbalan kepemilikan saham di perusahaan tempat investor berinvestasi.

Sedangkan, pemerintah terkadang menyuntikkan modal ke sektor-sektor yang kesulitan untuk menstabilkannya demi kepentingan publik. Lalu, apa itu suntikan dana bank dan investor termasuk keuntungan serta contohnya? Simak di bawah ini.  

Apa Itu Dana dari Bank dan Investor?

Bank menyuntikkan dana ke perusahaan melalui pinjaman atau kredit. Untuk memperoleh dana, perusahaan kamu harus mengajukan proposal pinjaman yang mencakup tujuan penggunaan dana, kondisi keuangan saat ini, dan rencana pembayaran kembali.

Nantinya, bank akan menilai kelayakan kredit perusahaan melalui evaluasi laporan keuangan dan riwayat kredit. Pinjaman dari bank dikenakan bunga, yang sifatnya bisa tetap atau variabel, serta adanya biaya administrasi lainnya.

Sedangkan, investor menyuntikkan dana ke perusahaan melalui investasi. Untuk memperoleh dana, perusahaan biasanya melakukan presentasi kepada calon investor. Berbeda dengan pinjaman bank, suntikan dana dari investor biasanya tidak memerlukan pembayaran bunga.

Baca Juga: Modal Usaha UMKM: Alasan Kenapa Usaha Kecil Enggan Mengajukan Pendanaan ke Bank

Keuntungan Suntikan Dana dari Bank

Pinjaman dana dari bank untuk usaha memiliki keunggulan, sehingga layak untuk dipertimbangkan. Berikut beberapa keuntungan suntikan dana bank:

1. Jumlah pinjaman yang besar dengan suku bunga menarik

Perlu kamu ketahui, bank cenderung menawarkan pinjaman yang lebih besar kepada peminjam dengan nilai kredit yang kuat. Selain itu, peminjam yang dapat menunjukkan bahwa mereka telah mengelola kewajiban utang secara bertanggung jawab sebelumnya juga lebih mungkin mendapatkan pinjaman yang lebih besar.

Biaya pinjaman juga cenderung lebih rendah pada pinjaman bank untuk bisnis dibandingkan dengan pemberi pinjaman alternatif. Rata-rata, usaha kecil membayar bunga 8 hingga 9 persen untuk pinjaman dari bank konvensional, sementara pinjaman online bisa mengenakan bunga hingga 30 persen atau lebih.

2. Jangka waktu yang lebih panjang

Bisnis kamu bisa mendapatkan jangka waktu yang lebih panjang dengan pinjaman bank untuk bisnis dan membayar cicilan bulanan sampai pinjaman lunas. Beberapa bank bahkan menawarkan jangka waktu lima hingga tujuh tahun.

Jangka waktu pinjaman yang diperpanjang memungkinkan kamu mendapatkan pembayaran bulanan yang lebih terjangkau dan tidak mengganggu cash flow bisnismu. Sebaliknya, pemberi pinjaman online seringkali menawarkan jangka waktu terbatas hingga dua tahun, dengan terkadang memerlukan pembayaran mingguan atau harian.

3. Memegang kendali penuh atas perusahaan

Keuntungan utama dari pinjaman bank, seperti pinjaman usaha kecil lainnya adalah kemampuan untuk mendapatkan suntikan cash flow tanpa kehilangan kendali atas perusahaanmu. Pinjaman usaha kecil juga bersifat sementara, jadi setelah kamu melunasi pinjaman, kamu tidak lagi memiliki kewajiban kepada pemberi pinjaman.

Baca Juga: Suntikan Dana Investor, Sebuah Keharusan untuk Bisnis?

Keuntungan Suntikan Dana dari Investor

Suntikan dana dari investor juga memiliki keunggulan, sehingga layak untuk dipertimbangkan. Berikut beberapa keuntungan suntikan dana dari investor:

1. Koneksi dan keahlian

Tak hanya uang, bekerja dengan investor dapat memperluas jaringan profesionalmu. Selain mendanai bisnismu, investor juga dapat membawa koneksi dan pengalaman yang belum kamu miliki, terutama jika kamu bekerja dengan angel investor yang memiliki rekam jejak di industrimu. Pengetahuan mereka dapat membantumu dalam membuat keputusan bisnis yang cerdas tanpa mempelajarinya dengan cara yang sulit.

2. Pertumbuhan yang lebih cepat

Dengan keahlian, jaringan, dan akses investor ke uang tunai, bisnis kamu dapat tumbuh lebih cepat. Koneksi mereka dapat mendatangkan lebih banyak dan lebih besar pelanggan. Mereka juga dapat menghubungkan kamu dengan supplier yang meningkatkan operasi dan mitra bisnis berharga lainnya. Pengetahuan investor dapat membantu kamu melewati masa-masa sulit membangun bisnis dan menjaga pertumbuhan tetap pada jalurnya.

3. Peningkatan kredibilitas bisnis

Keuntungan mendapatkan dana dari investor adalah meningkatkan kredibilitas bisnis. Ini menunjukkan bahwa investor percaya pada potensi perusahaan, sehingga meningkatkan reputasi di mata mitra bisnis, pelanggan, dan calon karyawan. Dengan kredibilitas yang lebih tinggi, perusahaan dapat menjalin kemitraan strategis, memperluas pasar, dan menarik talenta berkualitas.

Baca Juga: Pendanaan Modal Kerja vs. Pendanaan Modal Usaha: Perbedaan dan Kelebihan Masing-Masing

Perusahaan yang Mendapatkan Suntikan Dana dari Bank

Melansir CNBC Indonesia, Akulaku menjadi startup fintech yang cukup banyak mendapatkan pendanaan pada tahun 2022 lalu. Dua kali dalam setahun, mereka menerima suntikan dana dari Siam Commercial Bank PCL. yang datang awal tahun dengan total pendanaan baru sebesar US$ 100 juta atau Rp1,5 triliun.

Masih di tahun yang sama, Akulaku juga mendapatkan suntikan dana dari bank asal Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) sebesar US$ 200 juta atau Rp3,1 triliun. Baik Akulaku dan MUFG berencana berekspansi ke pasar dan bersama-sama meluncurkan produk baru pada tahun 2023.  

Baca Juga: Pinjaman Modal Usaha dan 5 Manfaatnya

Perusahaan yang Mendapatkan Suntikan Dana dari Investor

Pada tahun 2023, CNBC Indonesia melaporkan, dua startup milik Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep bersama Chef Arnold, yaitu Mangkokku mendapatkan suntikan ronde pendanaan Seri A senilai US$ 7 juta atau Rp101 miliar yang dipimpin oleh JWC Ventures dan Emtek, dengan partisipasi dari Cakra Ventures.

Sementara, startup lain milik kedua anak Presiden RI, Jokowi ini, yaitu Goola bersama Kevin Susanto dan Benz Budiman juga memperoleh suntikan dana dari firma modal ventura. Kali ini, Alpha JWC Ventures menyuntikkan dana senilai US$ 5 juta atau sekitar Rp71 miliar.

Memilih antara suntikan dana dari bank atau investor sangat bergantung pada kebutuhan spesifik bisnis dan visi jangka panjangnya. Evaluasi menyeluruh terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing opsi ini akan membantumu membuat keputusan yang tepat untuk keberhasilan bisnis. Perlu dicatat, keberhasilan bisnis juga dapat diperhatikan dari cash flow yang baik.

Untuk mengatur cash flow, gunakan Paper.id sebagai platform invoicing nomor 1 di Indonesia. Melalui Paper.id, kamu dapat menggunakan fitur penagihan dan pembayaran antar bisnis yang membantu mengatur cash flow. Selain invoicing, Paper.id juga menghadirkan fitur payment dan financing.

Fitur financing menjadi solusi yang tepat bagi para business owner yang membutuhkan pencairan dana lebih cepat. Caranya, kamu cukup membuat dan mengirim invoice online dari Paper.id serta melengkapi persyaratannya, maka invoice kamu bisa cair dengan cepat. Selain itu, ada fitur invoice reminder yang dapat mengingatkan customer secara langsung, sehingga mempermudah alur kerja bisnismu.

Tunggu apalagi, download Paper.id untuk bisnismu!