Bisnis film yang dilakukan oleh Marvel Comics membuat DC Movies mencoba untuk melakukan hal yang serupa. Sayangnya, DC Movies gagal mengikuti footsteps yang dilakukan oleh Stan Lee dkk. Penjualan karakter ke banyak studio film, seperti Spiderman ke Sony Pictures dan X-MEN ke 20th Century Fox, membuat nama superhero Marvel semakin dikenal. Sebaliknya, DC hanya tergantung terhadap dua nama, yakni Superman dan Batman sebagai poros utama.
Selain itu, kegagalan DC Movies dalam mengikuti jejak Marvel Comics terlihat dari timeline penjadwalan film yang sangat berantakan. Perusahaan Komik Buku yang berpusat di California tersebut kerap kali mengubah jadwal tayang lantaran berbagai hal, semisal penggantian sutradara, waktu rilis hingga hal-hal minor lainnya. Hal itu tentunya membuat banyak penggemar yang memperantanyakan keseriusan mereka dalam merilis sebuah film.
Jika menilik dari pendapatan, DC Movies juga hanya mampu meraup keuntungan sebesar 3,6 miliar dollar dari 6 film terakhir mereka. Sedangkan, Marvel unggul telak dengan profit besar mencapai 3,9 miliar dollar. Bahkan, satu film mereka, yakni Avengers, mampu meraih keuntungan sebesar 1,5 miliar dollar. Lantas, strategi atau cara apa yang harus diubah oleh DC agar bisa mengikuti jejak kesuksesan rivalnya tersebut?
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024