Dalam dunia bisnis, rasanya lumrah sekali jika menyatakan bahwa kegagalan menjadi bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Setuju? Yup, Pak Victor Wongso seorang pengusaha yang berlatar belakang kuliah di bidang multimedia mengalami perjalanan yang menarik, dari gagal mempertahankan bisnis terdahulu hingga kini sukses dengan mendirikan Ciakpo Kitchen, sebuah catering khusus untuk ibu hamil dan pasca melahirkan.
Mau tahu bagaimana kisah perjalanannya? Yuk simak selengkapnya di bawah!
Menggali Peluang dari Kegagalan
Pada awalnya, Pak Victor memulai perjalanannya dengan merintis bisnis makanan sehat bersama teman-temannya pada tahun 2014. Meski sempat naik daun, sayangnya bisnis tersebut harus gulung tikar. Penyebabnya adalah kalah saing dan rekan-rekan bisnis yang sudah tidak fokus menjalaninya.
Sejak saat itu, ia kemudian mengambil keputusan untuk vakum berbisnis dulu dan bekerja sebagai karyawan kantoran dengan tetap diiringi semangat berwirausaha yang tidak pernah padam.
Sampai pada akhirnya ketika pandemi COVID-19 melanda, saat restoran-restoran tutup dan mobilitas yang dibatasi secara ketat/lockdown, Pak Victor justru melihat peluang lagi di industri makanan.
Pak Victor melihat situasi dimana orang-orang mulai beralih ke pembelian secara online karena tidak bisa kemana-mana. Karena banyak yang kesulitan untuk belanja kebutuhan makan sehari-hari akibat restriksi ini, justru inilah yang jadi peluang. Tanpa ragu, berbekal pengalaman sebelumnya dan masukan dari sang ibu, tepat pada tahun 2019 ia memutuskan kembali untuk berbisnis, dan dari sinilah Ciakpo Kitchen lahir.
Selain lantaran karena situasi, Pak Victor juga melihat peluang, khususnya untuk kebutuhan gizi ibu-ibu hamil dan pemulihan pasca melahirkan yang masih sedikit pemainnya.
Untuk kamu yang belum tahu, istilah cia po (dalam bahasa Hokkian) merupakan makanan tradisi khas masyarakat keturunan Tionghoa yang dalam bahasa Mandarin chi fu, Chi berarti makanan, fu itu kuat. Secara singkat, maka cia po artinya ‘makanan yang menguatkan’.
Kebanyakan komposisi cia po ini sendiri terdiri dari beragam jenis bahan alami khas negeri tirai bambu, China yang mempunya beragam cara masak dan manfaat yang cenderung dikenal sebagai ramuan tradisional alias jamu versi negara China yang proses pembuatan memang sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan ramuan tradisional.
Cia po ini sendiri dikemas dan disajikan bisa berupa makanan dan ada juga yang berupa minuman bergantung bahan yang digunakan sesuai dengan fungsi dan kombinasi kebutuhan.
Selama berabad-abad, masyarakat Tionghoa sudah mengikuti tradisi yang baik dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi ramuan makanan ini. Cia po, selain bermanfaat untuk kesehatan, juga memiliki cita rasa yang lezat berkat rempah-rempah pilihan dan campuran herbal khusus China, termasuk akar-akaran dan buah kering.
Yup, oleh karena itulah, Pak Victor mendirikan Ciakpo Kitchen dengan harapan bisa membantu pemulihan stamina ibu-ibu pasca melahirkan, meningkatkan produksi ASI, hingga untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan bayi.
Baca Juga: Cerita Tanaka Graha: Buktikan Bisnis Melejit Pada Kesempatan yang Sulit
Membidik Target Pasar Makanan untuk Pemulihan Ala Ciakpo Kitchen
Dalam periode yang butuh penuh perhatian dan pemulihan setelah melahirkan, kebutuhan akan makanan yang sehat dan bergizi sangat penting, tetapi para ibu seringkali kesulitan untuk membagi waktu antara memenuhi kebutuhan dirinya tersebut lantaran sibuk mengurusi anak dan kurangnya energi akibat pasca melahirkan.
Bayangkan saja di kondisi pemulihan, mereka harus memasak sendiri, mulai dari mempersiapkan bahan-bahan, memasak, dan membersihkan? Tentu saja akan menyita waktu dan energi mereka yang sangat terbatas itu.
Ciakpo Kitchen hadir sebagai solusi yang memahami kebutuhan tersebut, menyediakan makanan siap saji berkualitas tinggi yang bisa langsung disantap tanpa harus memikirkan persiapan yang rumit. Bukan hanya sekadar bisnis catering makanan, melainkan menjadi ‘sahabat’ yang bisa memahami kebutuhan khusus dan kesulitan yang dihadapi oleh para ibu pasca melahirkan.
Yang jadi pertanyaan, sebenarnya apa sih yang membuat bisnis Pak Victor ini menjadi andalan puluhan hingga ratusan ibu-ibu pasca melahirkan perbulannya dan apa yang membuatnya berbeda dari kompetitor yang ada?
Pertama, karena keunikan cita rasanya. Dengan mengusung makanan cia po, tentu Ciakpo Kitchen cenderung lebih mengutamakan nilai gizi, memakai bahan-bahan yang segar, alami, dan berkualitas tinggi, contohnya sup ayam tim obat, tenggiri jahe tauco, ikan gabus tim apel, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, Pak Victor juga berhasil memanfaatkan kekuatan media sosial untuk menjangkau target pasarnya di tengah para ibu juga mencari informasi untuk memahami seluk beluk soal kehamilan & kelahiran. Konten yang menarik dan informatif khususnya di Instagram mampu menarik perhatian para ibu dan membangun kepercayaan terhadap Ciakpo Kitchen itu sendiri.
Apalagi, Ciakpo Kitchen juga terbilang menawarkan harga yang sangat kompetitif, bahkan terbilang lebih murah dibandingkan kompetitornya. Ciakpo Kitchen menawarkan berbagai paket dengan harga yang terjangkau.
Mulai dari paket 7 hari dengan harga mulai dari Rp 1,9 juta, 15 hari dengan harga mulai Rp 4 juta, hingga 30 hari dengan harga mulai Rp 7,5 juta. Hal ini memungkinkan customer bebas memilih paket sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka.
Dibandingkan dengan kompetitor, Pak Victor secara terang menjelaskan bahwa harga Ciakpo Kitchen miliknya menawarkan harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama. Sebagai contoh, kata Pak Victor kompetitor biasanya memasang harga Rp 9-10 juta untuk paket 30 hari yakni masa nifas para ibu.
Menghadapi Tantangan dengan Solusi Kreatif
Seperti bisnis lainnya, Ciakpo Kitchen juga tidak terlepas dari berbagai tantangan selama perjalanannya. Karena Ciakpo Kitchen ini bersifat fresh, maka catering harus dikirim setiap hari agar siap disantap oleh customer-nya, maka salah satu tantangannya terkait pengiriman makanan, terutama pada saat musim hujan yang seringkali menghambat mobilitas kurir dan berpotensi mempengaruhi waktu pengiriman ke alamat customer.
Di tengah berbagai rintangan tersebut, Pak Victor dan timnya tidak menyerah begitu saja. Mereka akhirnya menemukan solusi dengan memastikan persiapan makanan dimulai sesegera mungkin, bahkan sebelum fajar menyingsing sekitar jam 4 pagi.
Dengan memulai proses memasak lebih awal, mereka berhasil meningkatkan efisiensi secara signifikan. Misalnya, mereka memulai packing makanan sekitar pukul 6 pagi, dan proses pengantaran catering oleh kurir sudah dimulai pada pukul 8 pagi.
Dengan demikian, maksimal pada pukul 11.00 – 11.30 siang, makanan sudah tiba di tangan customer. Hal ini juga memastikan pelayanan yang tepat waktu dan kualitas makanan tetap terjamin fresh atau segar.
Tidak hanya itu, Pak Victor juga memberikan instruksi yang jelas pada kurir untuk tidak hanya memperhatikan ketepatan waktu, tetapi juga mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kondisi cuaca yang tidak pasti.
Para kurir dilatih untuk mengambil rute alternatif jika ada jalanan yang tergenang air atau terblokir akibat banjir. Hal ini dilakukan agar mereka tetap bisa mengantarkan catering dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik.
Baca juga: KangKupi.ID: Tanpa Suntikan Modal, Supply Ribuan Bisnis Kafe di Indonesia
Mengoptimalkan Paper.id untuk Pertumbuhan Bisnis
Di tengah situasi pandemi yang penuh tantangan, Pak Victor dihadapkan dengan sebuah dilema. Banyak customer-nya yang menanyakan kemungkinan pembayaran menggunakan kartu kredit karena nominal transaksinya cukup besar, sementara proses manual yang rumit tentu menjadi hambatan.
Namun, permintaan ini membuatnnya sedikit galau. Pasalnya, ia membayangkan betapa rumitnya situasi cash flow bisnisnya jika semua customer memilih membayar pakai kartu kredit seperti menyediakan EDC dan harus transaksi secara offline.
Sambil memikirkan masalah ini, Pak Victor menemukan artikel tentang Paper.id yang menjelaskan mudahnya menyediakan pembayaran kartu kredit dan secara tidak langsung menambah benefit pengumpulan miles di tiap transaksi. Tertarik dengan hal tersebut karena menjawab kebutuhannya, Pak Victor pun mulai menggunakan Paper.id pada tahun 2020 yang berguna untuk dirinya dan customer-nya.
Sejak kehadiran Paper.id, semua menjadi lebih mudah bagi Ciakpo Kitchen. Customer kini bisa membayar Ciakpo Kitchen pakai kartu kredit, yang memberikan keuntungan karena ada tempo pembayaran mulai dari 30-45 hari tergantung kartu kredit yang mereka gunakan. Mengingat harga paket yang jutaan, ini sangat meringankan customer. Tentunya, pihak Ciakpo Kitchen juga diuntungkan karena tetap menerima pembayaran tepat waktu yaitu maksimal H+1. Dengan begitu, cash flow bisnisnya tetap berjalan lancar.
Selain memungkinkan customer Ciakpo Kitchen melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit, Pak Victor juga menyoroti bagaimana Paper.id bisa membantu menghemat biaya yang sebelumnya harus dihabiskan untuk membuat dan mengirim invoice secara manual, rekonsiliasi atau melalui marketplace sekalipun.
Sebagai contoh, ketika menggunakan platform marketplace, Pak Victor menerangkan bahwa ia harus mengikuti sharing commission untuk fee penjualan sebesar 3,8-4%. Namun, dengan Paper.id, biaya tersebut jauh lebih terjangkau, hanya sebesar 1,5% (jika berlangganan Paper+), apalagi jika ada promo, tentu saja akan lebih menguntungkan.
Terakhir, Pak Victor juga menggunakan produk Paper.id lainnya, baik PaperPay in seperti untuk terima pembayaran dari customer dan juga menggunakan PaperPay Out, khususnya untuk pembayaran ke supplier menggunakan kartu kredit.
Seperti pepatah yang mengatakan “sambil berenang minum air”, Pak Victor bisa membayar supplier menggunakan kartu kredit sambil mengumpulkan miles yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan liburannya. Urusan bisnis lancar, liburan tetap jalan.
Baca Juga: Perjalanan Inspiratif PickandPack: Dari Kardus Bekas Hingga Sukses di Industri Packaging
Pesan Pak Victor untuk Para Pebisnis Pemula
Dari kisah sukses Ciakpo Kitchen, Pak Victor memberikan pesan bagi para pebisnis pemula. Ia menekankan pentingnya ketekunan, keberanian untuk mencoba hal baru, dan kreativitas dalam menghadapi tantangan.
Baginya, “Bisnis adalah tentang memahami peluang, menjaga kualitas, dan terus berkembang melalui inovasi.”
Cerita ia bersama Ciakpo Kitchen mengingatkan kita bahwa dalam setiap kegagalan tentu terdapat pelajaran berharga dan setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan tekad yang kuat, kreativitas, dan semangat pantang menyerah, kita semua bisa meraih kesuksesan dalam bisnis.
Yuk, tumbuhkan bisnismu seperti Pak Victor dan Ciakpo Kitchen dengan mendaftarkan usahamu ke Paper.id yang bisa membantu operasional menjadi lebih mudah dan praktis dengan cara klik tombol di bawah ini secara gratis!
- Main Game di Telegram, Hiburan Ringan dengan Banyak Bonus - Desember 21, 2024
- Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Pajak: Pengertian, Fungsi, Hingga Cara Cek Kodenya - Desember 19, 2024
- Usaha Seperti Apa yang Kena Pajak? Berikut Kategorinya! - Desember 19, 2024