Kesempatan dalam hidup sering datang secara tidak terduga. Saat COVID-19 melanda dan menghambat kegiatan ekonomi, Pak Dharmawan Tanaka dan Pak Wilson Nugraha justru memutuskan untuk memulai sebuah bisnis, langkah yang mungkin terlihat pesimis bagi sebagian besar orang. Namun, tak disangka, bisnis Tanaka Graha ternyata membuka pintu kesuksesan di waktu yang sulit ini.
Tanaka Graha adalah bisnis yang hadir dari kecintaan terhadap dunia kuliner ini beralih menjadi sebuah bisnis di bidang importir dan distribusi daging sapi (beef). Sejak pandemi 2020 silam, Tanaka Graha telah berhasil menyuplai ke restoran-restoran terkenal di Indonesia, lho.
Penasaran bagaimana perjalanan bisnisnya? Yuk, simak selengkapnya di bawah!
Berani Ubah Strategi, Justru Jadi Peluang
Berdiri pada bulan Desember 2020, di tengah-tengah pandemi COVID-19 yang memaksa restoran yang menyediakan dine-in/makan di tempat untuk tutup, Tanaka Graha melihat peluang dalam meningkatnya permintaan makanan ala restoran untuk dikonsumsi di rumah.
Awal mula berfokus menjual produk seafood seperti udang, lobster, dan lain sebagainya ke pasar asing untuk pasar B2C (Business-to-Customer), pada akhir 2021 Tanaka Graha mengalami perubahan strategi untuk memasuki pasar B2B (Business-to-Business) khusus dalam negeri, salah satunya di industri HOREKA (hotel, restoran, dan kafe).
Transisi tersebut tentu bukan tanpa sebab, mereka menemukan bahwa minat customer terhadap seafood di Indonesia ini tidak sebesar itu. Sehingga, mereka memutuskan untuk merambah ke area daging sapi, yang ternyata punya pasar yang jauh lebih menjanjikan.
Seiring berjalannya waktu, 90% penjualan Tanaka Graha didominasi dari distribusi daging sapi yang berasal dari Amerika, Australia, dan Jepang yang kini jadi fokus utamanya. Bahkan, saat ini mereka berhasil menarik perhatian lebih dari 300 pelaku bisnis F&B yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia.
Mulai dari restoran-restoran BBQ ternama seperti Mr. Park, Chan-Chan, Gyukaku, dan lainnya. Lalu tidak luput juga restoran Steak House seperti dari MDA Group (Aged & Butchered, Ironplate), dan lainnya, hingga chain seperti Ismaya Group, Holycow Steakhouse, serta beberapa hotel dan restoran hotpot lainnya. Besar sekali, bukan?
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan customer kepada Tanaka Graha sangatlah tinggi. Kejujuran dan komitmen Tanaka Graha terhadap kepuasan customer, juga membawa mereka menjadi pilihan utama di pasaran.
Baca Juga: KangKupi.ID: Tanpa Suntikan Modal, Supply Ribuan Bisnis Kafe di Indonesia
Mengedepankan Full Service menjadi Pembeda dari Kompetitor
Pak Dharmawan dan Pak Wilson menyatakan bahwa persaingan di pasar distribusi daging sapi ini memanglah sengit. Maka dari itu, Tanaka Graha memberikan hidden value yang menjadi daya tarik dan menghadirkan pelayanan yang lengkap atau biasa disebut dengan full service dan ini yang menjadikan Tanaka Graha berbeda dengan kompetitor lainnya.
Salah satu keunggulannya adalah Tanaka Graha secara khusus menyediakan layanan meat processing yang jarang dimiliki oleh pemasok daging lainnya. Layanan ini disulap menjadi sebuah solusi pasti bagi restoran-restoran dan outlet-outlet untuk bisa langsung memproses daging menjadi menu makanan, anti repot sejak barang dikirimkan.
Dengan fasilitas ini, Tanaka Graha memberikan kemudahan bagi para pelaku restoran untuk tidak perlu lagi menyediakan manpower untuk memotong (chopping, slicing, cutlet, dll) atau melakukan proses lainnya karena Tanaka Graha sudah melakukan itu semua di tiap produk yang disuplai dengan berbagai spesifikasi yang diinginkan.
Maka dari itu, ketika customer mendapatkan daging yang dipesannya, sudah langsung siap proses dan pakai sesuai kebutuhan tanpa perlu proses yang merepotkan bagi pelaku restoran. Irit waktu dan irit tenaga kerja.
Tidak hanya itu, pelayanan berkualitas menjadi prioritas utama Tanaka Graha. Mereka tidak hanya menyediakan distribusi daging saja, tetapi juga memberikan layanan pendukung berupa konsultasi komprehensif untuk membantu setiap calon customer dalam menjalani bisnis F&B nya agar tepat sasaran yang dimulai dari bahan baku yakni memberikan rekomendasi daging yang berkualitas hingga proses packaging sesuai kebutuhan dan identitas customer-nya.
Dengan demikian, Tanaka Graha tidak hanya sekadar menjadi penyedia daging, melainkan menjadi mitra bisnis yang membantu customer mereka dalam menjalankan operasional restoran dengan lebih efisien.
Paper.id Membantu Menjawab Tantangan Tanaka Graha
Kamu pasti sepakat bahwa tidak ada kesuksesan tanpa tantangan, betul bukan? Bagi Pak Dharmawan dan Pak Wilson yang baru pertama merintis bisnis, modal dan manajemen cash flow menjadi dua hambatan utama pada awal perjalanannya hingga sekarang, terlebih bergelut di industri impor dan distributor daging sapi itu membutuhkan perputaran kas yang cukup besar.
Misalnya, pada awal transisi dari B2C ke B2B. Pak Dharmawan dan Pak Wilson menyatakan bahwa prosesnya sangat berbeda, terutama tantangan yang harus mereka hadapi adalah pembayaran yang telat dari customer pelaku bisnis, yang mempengaruhi arus kas mereka.
“Pada saat fokus kami di B2C, kami terbiasa menerima pembayaran langsung cash. Sementara, di B2B, ya memang awalnya customer berani bayar cash, tetapi akhirnya lama-lama mereka membutuhkan yang namanya tempo”, ujar mereka.
Mereka menyadari bahwa memberi tempo bukan perkara mudah. Namun, tidak memberi tempo pada customer mereka juga justru akan menyulitkan diri sendiri. Pada akhirnya, dibutuhkan win-win solution antara mereka dan para customer.
Awalnya, solusi untuk mengatasi tantangan tersebut datang dari berbagai sumber, mulai dari keluarga dan teman-teman terdekat yang mempercayai mereka untuk memberikan suntikan dana segar untuk cash flow nya dengan persentase bunga, tanpa jaminan apapun. Namun, mereka menyadari jika solusi tersebut adalah solusi jangka pendek dan tidak layak dilakukan terus-menerus, karena akan mengorbankan hubungan baik yang dibina.
Pada akhirnya, mereka menemukan solusi dengan menggunakan Paper.id. Di mana, Paper.id memberikan solusi yang begitu komplit, mulai dari invoicing, payment hingga financing yang memungkinkan mereka bisa mengelola proses pembuatan invoice dengan lebih efisien.
Selain itu, di Paper.id juga, Tanaka Graha secara rutin melakukan pembayaran supplier, tagih dan terima pembayaran dari customer lewat berbagai metode, salah satunya dengan mempunyai dan memiliki opsi bayar dengan kartu kredit sehingga customer bisa mendapatkan tempo pembayaran yang menjadi momok masalah soal cash flow dan Tanaka Graha juga bisa memiliki tempo di setiap pembayaran ke Supplier tanpa perlu nego lagi dan bisa atur sesuai waktu yang dibutuhkan
Tidak hanya itu, mereka juga akhirnya bisa mendapatkan tambahan pendanaan dari layanan financing yang disediakan Paper.id. Mereka bisa mendapatkan modal tambahan untuk perputaran arus kas dari invoice yang belum terbayarkan oleh customer tanpa ribet dari beragam pilihan lembaga keuangan.
Keberhasilan Tanaka Graha menggambarkan bahwa mereka terbuka dan menunjukkan pentingnya adaptabilitas dan kemampuan untuk mencari solusi dalam menghadapi tantangan bisnis yang kompleks yakni dengan digitalisasi pembayaran dan pendanaan berbasi invoice yang sudah banyak diminati oleh berbagai skala bisnis.
Pesan dan Makna Bisnis dari Co-Founder Tanaka Graha
Sebagai co-founder Tanaka Graha, Pak Dharmawan dan Pak Wilson membagikan pandangan mereka tentang memulai bisnis dengan semangat dan tekad yang kuat. Bagi mereka, kunci awal untuk memulai bisnis adalah memiliki keinginan yang tulus dan siap mengambil peluang yang ada.
Maka dari itu, mereka menekankan pentingnya untuk:
“Bertindak terlebih dahulu sebelum merencanakan terlalu banyak, karena terlalu banyak perencanaan seringkali hanya membuat rasa takut dan ragu untuk tumbuh”.
Dari kalimat tersebut, mereka menyoroti pada awalnya mereka juga menyadari adanya banyak pesaing dalam bisnis yang akan mereka bangun. Bukan malah takut, mereka justru memilih untuk fokus pada pembelajaran dan pengalaman yang mereka peroleh seiring berjalannya waktu.
Terpenting, mereka menekankan bahwa kita harus bergerak maju dengan cepat dan tanpa perlu terlalu banyak memikirkan risiko. Intinya, ayo bertindak dulu, cari pengalaman sebanyak-banyaknya, dan terus beradaptasi seiring perjalanan.
Dari awal yang hanya melibatkan beberapa orang saja, Tanaka Graha berkembang menjadi sebuah keluarga yang kini sudah mencapai 20 lebih karyawan. Selain itu, mereka juga turut memberikan dukungan dengan berperan sebagai konsultan bagi customer seperti membantu memilih daging yang tepat.
Baca Juga: Perjalanan Inspiratif PickandPack: Dari Kardus Bekas Hingga Sukses di Industri Packaging
Nah, demikianlah cerita perjalanan dari Tanaka Graha Indonesia. Bagi, kamu yang tengah berjuang membangun atau sedang struggle bertahan di dunia bisnis, semoga bisa terinspirasi, ya!
Pada akhirnya, cerita dari Tanaka Graha ini mengilustrasikan bahwa pentingnya semangat dan dedikasi dalam memulai bisnis. Mereka bisa membuktikan bahwa dengan passion dan ketekunan juga, segala sesuatu bisa terjadi.
Nah, pertanyaannya, sekarang kamu sudah menggunakan Paper.id belum? Jika belum, ayo gunakan Paper.id sekarang dan yuk sukses bersama Tanaka Graha Indonesia sekarang dengan cara klik tombol di bawah ini!
- Purchase Order Management System: Pengertian, Cara Kerja, & Manfaatnya - November 22, 2024
- Kibo Cheese: Bisnis Dessert Viral, Kelola Pembayaran dengan Mudah Pakai Paper.id - November 22, 2024
- Serba-Serbi Tugas Vendor, Ngapain Aja? - November 22, 2024