Era Industri 4.0 membawa perubahan besar pada bergesernya metode transaksi pembayaran yang berlaku di Indonesia. Kini, metode pembayaran yang ada berubah menjadi digital dan mulai menggeser keberadaan metode konvensional.
Secara perlahan, muncul hal-hal baru seperti dompet elektronik, digital payment, dan juga hal lainnya. Hal ini membentuk pola pembayaran yang baru dimana, orang-orang cenderung melakukan pembayaran secara digital terutama kaum milenial. Berikut penjabaran serta penjelasan mengenai bergesernya tren pembayaran konvensional ke digital.
Baca juga: 5 alasan kenapa transaksi online meningkat drastis setahun terakhir
Perubahan transaksi pembayaran dan faktor yang mempengaruhinya
Bergesernya model transaksi pembayaran di Indonesia tidak lepas dari pergerakan tren. Dari barter barang, uang kertas, pembayaran non-tunai via ATM dan kartu kredit serta dompet elektronik, semuanya mengiringi perubahan dalam cara pembayaran di Indonesia.
Bisa dibilang, uang kartal (kertas dan logam) merupakan instrumen pembayaran yang digunakan sejak lama dan tetap berlaku hingga sekarang. Namun, Bank Indonesia melihat inefisiensi penggunaan uang kartal di masyarakat sehingga, mereka mulai mendorong pergerakan cashless society atau alat pembayaran non-tunai.
Bank Indonesia mencatat total nilai transaksi yang sangat besar melalui sistem RTGS (Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring. Pada tahun 2010, transaksi BI-RTGS mencapai 174,3 triliun Rupiah per hari dan 8,8 triliun Rupiah per hari untuk transaksi dengan kartu dan uang elektronik.
Hal ini menandakan bahwa masyarakat Indonesia telah terbiasa dalam menggunakan transaksi pembayaran non-tunai baik dalam skala kecil hingga besar. Hingga kini, masyarakat Indonesia sudah menggunakan beragam model transaksi pembayaran non tunai.
Model transaksi pembayaran modern yang berkembang saat ini
Ada 2 jenis tipe pembayaran non tunai di Indonesia menurut Bank Indonesia yakni, chip based dan server based. Chip based merupakan metode pembayaran dengan kartu dan biasanya diberikan oleh bank seperti, debit dan e-money. Server based adalah metode pembayaran berbasis server yang bisa diakses via website atau aplikasi seperti, Doku, Dompetku, T-Cash, dan lainnya.
Munculnya berbagai macam metode pembayaran yang ada memberikan pilihan bagi banyak orang terutama bagi kaum milenial yang menyukai kepraktisan dalam membayar sesuatu. Hal ini terlihat dari tingginya pengguna pembayan non-tunai di Indonesia
Dilansir dari Wartaekonomi, Bank Indonesia mencatat adanya peningkatan pembayaran via delivery channel pada tahun 2018. Menurut Onny Widjanarko selaku kepala departemen kebijakan sistem pembayaran BI, pengguna kartu debit turun menjadi 12,7% dan pembayaran via delivery channel naik menjadi 26,5%.
Jika dilihat dari pertumbuhannya, angka tersebut masih bisa meningkat. Munculnya beragam model teknologi yang baru tentunya dapat menarik minat masyarakat lebih besar lagi untuk menggunakan pembayaran non tunai.
Baca juga: 5 rekomendasi sistem pembayaran online untuk transaksi dengan klien
Pergantian transaksi pembayaran bagi para pelaku usaha
Perubahan transaksi pembayaran tidak hanya dirasakan oleh konsumen semata. Para pelaku usaha juga turut merasakan hal tersebut dan bergerak cepat dengan mengadakan instrument pembayaran digital serta metode pembayaran dari beberapa Lembaga keuangan.
Mau tidak mau, para pelaku usaha harus bergerak cepat dengan mengikuti perkembangan zaman dengan metode pembayaran digital agar memudahkan mereka dalam bertransaksi dengan pembeli. Selain itu, hal ini juga turut membantu mereka dalam mengembangkan usaha di persaingan bisnis yang semakin ketat.
Salah satu metode pembayaran yang diterapkan adalah digital payment. Para pembeli bisa dengan mudah membayar untuk transaksi yang telah mereka lakukan dan menarik minat pembeli untuk menggunakan jasa layanan yang ada.
Segala kemudahan yang ada bisa Anda temukan dalam Paper.id, sebuah platform bisnis yang didesain untuk memenuhi kebutuhan pengusaha akan sistem Digital Payment yang aman dan mudah dilakukan. Selain itu, ada fitur Invoice, Inventory, dan Accounting yang ada. Sistem Digital Payment telah terintegrasi dengan accounting dan invoice sehingga, semuanya menjadi lebih mudah. Daftar sekarang dan dapatkan kesempatan untuk menggunakannya secara gratis lewat LINK INI.
- Fraud, Istilah Kecurangan yang Sering Terjadi dalam Dunia Bisnis - Januari 29, 2024
- Khusus Pengguna Garuda Indonesia, Gratis Paper+! - Januari 11, 2024
- Contoh Jurnal Akuntansi Keuangan yang Benar - Januari 1, 2024