Saat ini, bisnis online telah menjadi model bisnis utama yang dipilih banyak orang. Kemajuan teknologi dan kemudahan dalam pemasaran menjadi alasan-alasan utama yang membuat orang-orang mengubah haluan bisnis mereka ke dunia maya.
Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan memperluas pasar via dunia maya. Hal ini turut dilakukan oleh banyak perusahaan terutama perusahaan B2B (Back to Business). Untuk menggaet klien perusahaan, perusahaan-perusahaan B2B menggunakan dunia maya sebagai medium utama mereka untuk memasarkan produk mereka.
Untuk menghadapi persaingan yang ketat, perusahaan perlu mengetahui kiat-kiat pasti dalam menghadapinya serta mengembangkan perusahaan yang dimiliki. Dengan begitu, mereka bisa bersaing dengan baik dalam persaingan bisnis online B2B.
Baca juga: Social media marketing: 5 dampak positif dalam perkembangan bisnis B2B
Strategi bisnis online B2B terhadap pelanggan
Di awal, perusahaan harus menentukan target pasar yang akan mereka jangkau. Dalam B2B, kamu akan lebih mudah dalam menentukan pelanggan karena, bisnis berbasis B2B merupakan bisnis dengan target pasar yang lebih spesifik. Karena itu, kamu sudah tahu akan siapa saja yang akan kamu jangkau.
Di masa sekarang, akan lebih baik untuk memperkuat identitas perusahaan dan memasarkan produk yang kamu miliki ke orang-orang yang membutuhkan. Cara ini dipandang lebih menguntungkan karena, kamu tidak akan susah dalam memasarkan produk yang kamu miliki. Character branding yang kuat dapat menarik banyak orang jika dilakukan dengan benar.
Setelah mendapatkan pelanggan, kamu harus membangun hubungan baik dengan pelanggan. Hal ini menjadi tugas dari customer service dan sales untuk memperhatikan dan menjawab keluhan. Selain itu, mereka juga bisa memperhatikan kepuasan pelanggan. Dengan begitu, komunikasi antara pelanggan dan perusahaan berjalan dengan lancar dan hubungan yang kuat antara pelanggan dan perusahaan dapat menumbuhkan rasa kesetiaan pelanggan akan produk perusahaan.
Hal lainnya yang kamu perhatikan adalah, kamu bisa memperhatikan kebutuhan pelanggan. Sebagai contoh, lakukan user visit sehingga, kamu bisa tahu kekurangan dan kebutuhan yang diinginkan pelanggan terhadap produk kamu. Dengan begitu, kamu bisa melakukan peningkatan dan memperbaiki kekurangan yang ada.
Strategi content marketing dalam bisnis online B2B
Setelah menentukan target pasar, langkah perusahaan selanjutnya adalah dengan menentukan strategi content marketing. Content marketing menjadi tumpuan utama untuk pemasaran. Untuk B2B, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, buatlah website dan blog yang menarik. Dengan membuat website yang menarik, kamu bisa menarik orang untuk melihat website kamu serta memberikan penegasan soal identitas dari perusahaan kamu.
Selain itu, blog menjadi wadah informasi dan edukasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan produk perusahaan. Blog juga termasuk kedalam strategi pemasaran untuk meningkatkan ranking website kamu agar bisa dijangkau Google dan berada di laman terdepan. Dengan begitu, website perusahaan kamu akan lebih mudah dijangkau oleh orang-orang.
Langkah selanjutnya, kamu perlu melakukan pemasaran via social media. Social media telah menjelma sebagai salah satu perlengkapan bisnis yang harus dimiliki oleh perusahaan terutama perusahaan yang bergerak di bidang B2B. Kamu bisa memasarkan produk kamu via Linkedin, Facebook, Instagram, Twitter, dan medium social media lainnya.
Baca juga: Bagaimana cara memenangkan persaingan bisnis B2B
Bangun jaringan seluas mungkin
Terakhir, kamu harus membangun jaringan seluas mungkin sebagai langkah untuk memasarkan produk yang kamu miliki via offline. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan seperti membuat komunitas, event, newsletter, affiliate program, dan lainnya.
Pertama-tama, kamu bisa membuat perencanaan terkait langkah yang paling pas untuk perusahaan kamu. Pada umumnya, setiap perusahaan membangun komunitas, event dan membuat newsletter. Hal ini menjadi cara umum yang dilakukan untuk membantu mereka dalam memperkenalkan produk yang mereka miliki.
Selain social media, cara ini terbilang efektif karena, kamu akan bertatap muka langsung dengan pelanggan. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan pelanggan baru lewat cara ini sehingga, kamu bisa tahu soal hal yang dibutuhkan oleh pelanggan dan hal lainnya untuk kemajuan produk yang kamu miliki.
Kinerja perusahaan yang lebih optimal dari berbagai sisi
Strategi perusahaan tidak akan berjalan dengan baik jika bagian internal perusahaan tidak bekerja dengan optimal. Karena itu, hal ini bisa diatasi dengan adanya sistem kerja yang lebih efektif dan telah terkomputerisasi. Kamu bisa menerapkannya lewat program atau aplikasi yang tersedia untuk membantu kerja mereka agar menjadi lebih baik.
Hal ini terjadi dalam berbagai macam sisi termasuk sisi finansial. Meski hanya berhubungan dengan uang, sisi finansial menjadi salah satu kunci pokok kemajuan sebuah perusahaan. Karena itu, gunakan program atau aplikasi yang tepat seperti Paper.id. Paper.id merupakan software invoice dengan beragam fitur yang dapat membantu kamu mengelola keuangan bisnis kamu dengan mudah.
Fitur yang terdapat dalam software Paper.id ada banyak seperti pembuatan invoice, kwitansi, surat jalan, chart of account, nota, purchase order dan lainnya. Selain itu, semuanya telah terintegrasi secara otomatis berdasarkan prinsip akuntansi. Untuk itu, kamu tidak perlu repot-repot memasukkan data karena semuanya akan terproses secara otomatis dan memberikan laporan terkini terkait kondisi keuangan perusahaan kamu.
Semuanya telah tersaji dalam Paper.id dan bisa diakses melalui Desktop dan smartphone yang kamu miliki. Ayo kelola keuangan bisnis kamu dengan lebih efektif dan mudah lewat aplikasi Paper.id. Klik link dibawah untuk menggunakannya secara GRATIS!
- Kwitansi Pembelian Barang: Pengertian dan Contohnya - Desember 15, 2024
- Procurement: Definisi dan Jenisnya yang Wajib Dipahami Business Owner - Desember 6, 2024
- Promo Double Miles Untuk UNIVERSECARD Diperpanjang, Cek di Sini! - November 20, 2024