Pada tahun 1898, seorang pengusaha asal Amerika, E. St. Elmo Lewis mencetuskan sebuah Teknik pemasaran bernama AIDA. Teknik tersebut merupakan singkatan dari attention, interest, desire, dan action.
Keempat Teknik tersebut menjadi inti penting dalam membuat sebuah pemasaran yang efektif dalam menggaet konsumen. Lewis juga dianggap sebagai seorang pelopor untuk penggunaan metode ilmiah dalam membuat iklan dan proses penjualan.
Baca juga: Podcast sebagai sarana marketing brand
Siapa sangka, Teknik tersebut tetap digunakan hingga sekarang. Lois Geller, salah seorang pemilik agensi periklanan ternama di Amerika melabelinya sebagai sebuah panduan untuk membuat sebuah iklan yang baik.
Formula AIDA bertahan lama dan tetap digunakan hingga sekarang karena tetap relevan meski zaman sudah berganti dan teknologi semakin maju. Dalam pemasaran online, formula ini dianggap sebagai formula yang tepat untuk merumuskan iklan yang efektif.
Membedah Teknik AIDA
Teknik AIDA terbagi kedalam 4 tahap yang menentukan pembuatan sebuah iklan. Dengan mengikuti keempat tahap tersebut, seseorang dapat membuat sebuah iklan dengan sasaran yang jelas serta pesan yang menarik. Berikut empat tahap dalam pembuatan Teknik AIDA.
- A (Attention)
Attention atau Attract attention adalah tahap awal dalam pembuatan sebuah iklan. Secara simpel, Anda harus membuat sebuah iklan yang eye-catchy agar dapat menarik perhatian orang. Bagaimana caranya? Buatlah sebuah iklan yang menarik perhatian mata orang. Ada 2 poin penting yang harus diperhatikan, desain dan headline copywriting dari kalimat tersebut. Kombinasi antara keduanya mampu menarik perhatian orang-orang secara cepat dan membuat mereka terus membaca iklan yang Anda buat.
Baca juga: Endorse artis bisa meningkatkan penjualan bisnis, kata siapa?
- Interest
Setelah membuat poin-poin attention, Anda harus membuat sebuah iklan yang mampu menangkap interest orang-orang. Dilansir dari Forbes, Lois Geller mengatakan bahwa iklan Anda harus mudah dibaca dan mengandung FAB (features, advantages, dan benefits). Sebagai contoh, Anda bisa melihat contoh iklan dibawah ini
Gambar diatas merupakan 2 contoh iklan klasik yang tepat sasaran. Iklan tentang mobil VW dan Rolls Royce tersebut langsung to the point dengan menggambarkan manfaat, fitur, serta kegunaan yang dijelaskan dengan singkat, padat, dan jelas. Disarankan agar jangan terlalu bertele-tele mengingat, orang-orang cenderung untuk malas membaca.
- Desire
Kini, Anda bisa mempertegas iklan Anda dengan menambahkan beberapa elemen untuk meningkatkan desire pelanggan untuk membeli atau melakukan sebuah aksi kepada iklan tersebut. Tambahkan social proof untuk semakin meyakinkan pelanggan Anda seperti testimonial, penghargaan yang pernah diterima, promo harga, dan hal lainnya yang dapat membantu si pembeli untuk melakukan action.
- Action
Tahap terakhir dalam pembuatan iklan dengan Teknik AIDA adalah dengan memberikan sugesti untuk melakukan action sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin pelanggan Anda untuk membeli barang yang diinginkan? Subscribe untuk email list? Atau hal lainnya? Disinilah tugas Copywriter untuk membuat copywriting yang kuat untuk Call to Action (CTA). CTA merupakan sebuah sugesti yang dapat memancing pelanggan untuk melakukan action. Tips yang harus Anda ketahui adalah, tambahkan informasi seperti limited offer, limited time, dan kata-kata lainnya yang dapat memancing pelanggan untuk segera melakukannya sebelum mereka tidak mendapatkan hal tersebut.
- Kwitansi Pembelian Barang: Pengertian dan Contohnya - Desember 15, 2024
- Procurement: Definisi dan Jenisnya yang Wajib Dipahami Business Owner - Desember 6, 2024
- Promo Double Miles Untuk UNIVERSECARD Diperpanjang, Cek di Sini! - November 20, 2024